Tuesday, October 2, 2012
Jembatan Selat Sunda Bisa Segera Dibangun
Pembangunan Jembatan Selat Sunda sebenarnya bisa segera dilaksanakan dalam waktu dekat. Saat ini tinggal menunggu pemerintah menerbitkan Perpres. "Kalau melihat kemampuan anggaran, sebenarnya jembatan bisa dibangun dalam waktu dekat," kata konsultan perencana Jembatan Selat Sunda, Prof. Dr. Wiratman Wangsadinata di Jakarta, Kamis (3/11).
Menurut dia, biaya pembangunan jembatan memang mencapai 80 persen dari PDB. Namun setelah beroperasi nanti akan memberi dampak yang luar biasa bagi ekonomi.
Ia menyarankan pembangunan Jembatan Selat Sunda diserahkan kepada investor agar tidak memberatkan. Apalagi, Cina telah menyatakan minat untuk membangun jembatan terpanjang tersebut.
Dia memperkirakan biaya pembangunan jembatan mencapai Rp100 triliun. Sedangkan untuk pembangunan kawasan sekitarnya membutuhkan biaya Rp150 triliun. Jadi tinggal mengatur arus kas agar investor tetap dapat menikmati keuntungan dari pembangunan jembatan yang seluruhnya diperkirakan mencapai panjang 29 kilometer.
Wiratman mengatakan, pembangunan jembatan dapat diselesaikan melalui lima sesi pekerjaan dalam waktu 10 tahun, sehingga kalau dimulai 2015 berarti akan selesai 2025. Menurutnya, dalam merancang jembatan, pihaknya telah memperhitungkan kemungkinan gempa untuk itu kekuatan konstruksinya dirancang sampai gempa 9 skala Richter.
Rencana pembangunan jembatan Selat Sunda sepanjang sekitar 29 km akan terhubung dengan jalan tol Jakarta-Merak dan rencana jalan tol Cilegon-Ciwandan sepanjang 14 km serta rencana jalan tol Bakauheni-Bandar Lampung-Metro sepanjang sekitar 80 km. Konsep Jembatan Selat Sunda terdiri atas dua jenis sistem yaitu jembatan gantung ultrapanjang dari baja untuk melangkahi palung-palung lebar dan Viaduct beton pracetak balanced cantilever untuk lintasan selebihnya.
Wiratman menjelaskan, jembatan viaduct beton dipilih karena bahan dasarnya dapat diproduksi di dalam negeri seperti agregat, semen, baja tulangan. Untuk kontruksinya tidak memerlukan teknologi yang tinggi serta akan menyerap tenaga kerja lokal dalam jumlah yang sangat besar sehingga sangat berdampak terhadap perkembangan ekonomi lokal maupun regional. (3/11, metrotvnews.com)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment