Tuesday, October 2, 2012

Tahukah Anda? Anak-Anak di Cilegon Tahun 1950an Telah Gunakan Gadget Seperti iPad




SABAK, nama gadget tersebut. Bentuknya mirip iPad terbuat dari batu granit warnanya hitam. Alat tulis yang dipakai bernama grip juga terbuat dari bahan yang sama.



Sabak harus selalu berdampingan dengan grip. Sabak sebagai media untuk menulis sedangkan grip adalah alat tulisnya.  kalau mengerjakan tugas atau ulangan ya sabak itulah yang digunakan. Dengan menggoreskan grip yang runcing di permukaan sabak, akan menghasilkan bekas seperti menulis pada kertas menggunakan pensil, tetapi agak lebih jelas dari pensil. Untuk membersihkan sabak kita cukup mencucinya dengan air atau menggosoknya dengan arang.

Menulis huruf, membuat angka pada pelajaran berhitung dan menggambarpun dengan menggunakan sabak dan grip. Bagaimana kalau mencatat? Itulah kelebihan anak sekolah jaman dahulu. Tidak mempunyai catatan, tetapi memahami pelajaran. Ingatan dan pendengaran sangat memegang peranan. Saat diterangkan guru mendengarkan dengan seksama dan menyimpan semua penjelasan guru dalam ingatan sebagai catatan.

Mengerjakan ulangan di sabak tidak terdokumenter seperti kalau mengerjakan di buku tulis. Setelah dinilai oleh guru permukaan sabak itu harus dihapus kembali sampai bersih. Lalu bagaimana menunjukkan hasil ulangan pada orang tua? Ada seni tersendiri untuk menunjukkan hasil ulangan. Setelah usai dinilai guru, biasanya menggunakan kapur tulis, nilai itu ditempelkan di pipi kanan atau kiri. Begitu pulang sekolah, sampai di rumah ditunjukkan dengan bangga nilai ulangan itu pada orang tua. Tentunya menempelkan nilai hasil ulangan di pipi kalau mendapat nilai bagus, paling tidak nilai 8 ke atas.

Ya, itulah kenangan anak-anak sekolah di Cilegon di era kelangkaan buku tulis.

Saat ini teknologi Sabak yang sederhana telah ber-evolusi berubah menjadi Tablet, iPhone atau iPad yang canggih.




Sumber: www.kompasiana.com

Samsudin, Pahlawan Cilegon yang Terlupakan

CILEGON — “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawan kemerdekaan yang berjuang untuk memperjuangkan kemerdekaan,” kata Sunariah, isteri Samsudin, seorang veteran asal Cilegon.

Samsudin tinggal beserta isterinya di Kelurahan Jombang Masigit Kecamatan Jombang Kota Cilegon. Samsudin adalah salah satu pejuang kemerdekaan di Cilegon yang tak dikenal. Sementara isterinya adalah seorang guru pada masa penjajahan Belanda terjadi di Cilegon sebelum kemerdekaan Republik Indonesia.

Kini, Samsudin berusia 89 tahun. Ia menikah dengan Sunariah pada 1948 setelah kemerdekaan. Kehidupan mereka tampak sederhana. Suasana jaman dulu masih terasa dari bentuk rumah, kursi, serta sejumlah hiasan di ruang tamu rumah mereka.

“Saya sangat bangga terhadap apa yang telah saya lakukan pada masa melawan Belanda pada 1928 lalu di Cilegon,” ungkap bapak 11 anak ini. Menurutnya, kenangan saat mengangkat senjata mengusir Belanda merupakan kenangan terindah dalam hidupnya meski hingga hari ini tak banyak orang yang tahu termasuk Pemerintah Kota Cilegon.

Sementara Sunariah, sang isteri, yang menguasai bahasa Jepang dan Belanda ini masih ingat saat dirinya ditangkap tentara Belanda karena mengajar para siswa-siswinya menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu Kemerdekaan Indonesia di sekolah. Untungnya, ia bisa lepas dari tangan Belanda. (BH)

rumahdunia.com (10/11/2009)

Nelayan Merak Terancam Digusur


PULOMERAK – Puluhan nelayan yang biasa melabuhkan perahunya di sebelah kanan Dermaga V Pelabuhan Merak terancam digusur. Pasalnya PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry berencana membangun gang way (jalan penghubung) dan setrem (jembatan penghubung) di dermaga tersebut, dengan menggunakan lahan yang biasa digunakan para nelayan.
Kepala Cabang PT ASDP Merak La Mane mengungkapkan, penggunaan lahan tersebut sebenarnya sudah lama direncanakan, namun karena berbagai pertimbangan rencana itu selalu gagal dilakukan. “Lahan yang digunakan para nelayan itu milik negara karena dahulu yang melakukan reklamasi pemerintah, karena punya negara kita berniat memakainya,” kata La Mane, Jumat (18/11).
La Mane mengaku pihaknya sudah berkirim surat ke Pemkot untuk membicarakan ren­cana penggunaan lahan tersebut. “Kami me­minta bantuan Pemkot menyediakan la­han atau pantai pengganti sebagai tempat labuh para nelayan,” ujarnya.
Sebenarnya, kata La Mane, PT ASDP bisa saja menggunakan lahan tersebut. Namun ia tidak mau berlawanan dengan para nelayan yang sudah puluhan tahun mencari ke­hidupan di sekitar pelabuhan. “Kami tidak mau menzolimi siapapun. Untuk tetap men­jalin hubungan baik, kami juga akan mem­berikan uang kerohiman kepada para ne­layan yang akan direlokasi,” ungkapnya.
Pantauan Radar Banten Jumat (18/11) siang, puluhan perahu nelayan tampak berjejer di sebelah Dermaga V. Sebagian be­sar nelayan di Pulomerak memang sedang tidak melaut karena gelombang di Selat Sun­da sedang tidak stabil. Saat ditanya me­ngenai rencana PT ASDP yang akan meng­gusur tempat labuh perahu tersebut, para nelayan mengaku belum mengetahuinya. “Saya baru mendengar rencana itu,” Mad Radit, salah seorang nelayan.
Menurutnya, terdapat sekira 60 nelayan yang sering mangkal di dekat Dermaga V Pe­labuhan Merak. Radit mengaku belum me­ngetahui sikap yang akan diambil para ne­layan. “Nanti kita bicarakan dulu dengan te­man-teman nelayan lainnya, yang jelas kalau pe­merintah sudah mengambil kebijakan, kita hanya bisa pasrah,” ungkapnya.
(radarbanten.com)

Insentif Rp 20 M Hilang


CILEGON - Pemkot Cilegon akan kehilangan dana insentif daerah (DID) dari pemerintah pusat untuk tahun anggaran 2012. Kebijakan pemerintah pusat ini lantaran pre­dikat disclaimer (penolakan) yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan ke­uangan Pemkot Cilegon 2010.
De­mikian disampaikan Walikota Tb Iman Ariyadi saat rapat pari­purna dengan agenda penyampaian jawaban atas pandangan fraksi-fraksi di DPRD Cilegon, kemarin. Me­nurut Iman, hilangnya DID ini me­­rupakan cambuk bagi Pemkot agar lebih membenahi dan mem­per­baiki diri dalam pengelolaan ke­­uangan. “Predikat diclaimer te­lah mem­buat Pemkot Cilegon ke­hi­lang­an salah satu potensi pen­dapat­an. Ini harus kita tanggapi dengan motivasi yang kuat disertai pe­ningkat­an kerja sama di seluruh elemen pemerintahan, agar ke de­pan mencapai predikat WTP (wajar tanpa pengecualian-red),” kata walikota.
Predikat disclaimer dari BPK di­terima Pemkot Cilegon pada per­tengahan tahun ini. Hal ini me­rupakan temuan atas laporan ke­uangan 2010 yang dianggap sebagai persoalan lama sejak 2002. Temuan mulai dari piutang ke­pe­labuhan­an, deposito BPRS (Bank Per­kredit­an Rakyat Syariah) Cilegon, dan ma­salah lahan Kubangsari.
Tak hanya itu, aset-aset Pemkot seperti tanah, gedung sekolah, yang tidak memiliki sertifikat juga menjadi salah satu penyebab opini disclaimer. Walikota pun tak bisa menutupi kekecewaan atas berkurangnya salah satu pos pen­dapatan daerah ini. “Padahal DID biasa digunakan untuk mem­bantu percepatan pembangun­an di setiap daerah,” ujarnya.
Kepada wartawan yang mene­mui­nya usai rapat paripurna ke­­marin, mengatakan, ke­mungkin­an lain tak diterimanya DID lan­­­taran adanya kebijakan sen­tra­­­listik dari Kementerian Ke­uangan. Kebijakan itu berlaku untuk seluruh wilayah di Indo­nesia. “Kabar lain, itu adalah pro­gram keuangan saat Menteri Keuangan-nya Sri Mulyani. Jika memang itu benar, kita tak bisa berbuat apa-apa,” kata walikota.
Namun, lanjutnya, jika memang hilangnya DID akibat predikat disclaimer, maka Pemkot harus mendapatkan anggaran itu pada tahun berikutnya. “Kita harus bekerja keras agar bisa men­dapat­kan WTP,” ungkapnya.
Se­mentara itu, Sekda Cilegon Abdul Hakim Lubis mengatakan, tak adanya DID pada tahun ang­garan 2012 tak terlalu meme­ngaruhi program kerja pem­bangunan yang telah disusun Pem­kot Cilegon. Pihaknya tetap melanjutkan program-program percepatan pembangunan tanpa menguranginya. “Tak ada yang akan dikurangi, tanpa DID pun pembangunan akan terus ber­langsung,” kata Sekda.
Pada bagian lain, Pemkot sejak pertengahan tahun sedang me­lakukan reinventarisasi aset daerah. Ini merupakan respons dari predikat disclaimer  BPK.
Pemkot pun menggelontorkan dana hingga Rp 1,8 miliar untuk menyukseskan reinventarisasi aset daerah. Saat ini, kegiatan telah sampai pada pemasukan data aset daerah. Kepala Bagian Perlengkapan Setda Pemkot Cilegon Tunggul Fernando Simanjuntak mengungkapkan,  selama empat hari mulai hari ini (Selasa, 22/11) pihaknya akan melakukan proses memasukkan data di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Cilegon. “Kami akan panggil se­luruh satuan kerja untuk me­masuk­kan hasil inventarisasi data ke dalam Simda (sistem in­formasi daerah-red),” katanya.
Setelah melakukan pemasukan data, hasilnya akan dicetak untuk menjadi hasil akhir dari kegiatan inventarisasi aset. “Kemungkinan ini akan selesai pada minggu ke tiga pada Desember nanti,” jelas tunggul. (radarbanten.com, 22/11)

Jembatan Selat Sunda Bisa Segera Dibangun


Pembangunan Jembatan Selat Sunda sebenarnya bisa segera dilaksanakan dalam waktu dekat. Saat ini tinggal menunggu pemerintah menerbitkan Perpres. "Kalau melihat kemampuan anggaran, sebenarnya jembatan bisa dibangun dalam waktu dekat," kata konsultan perencana Jembatan Selat Sunda, Prof. Dr. Wiratman Wangsadinata di Jakarta, Kamis (3/11).

Menurut dia, biaya pembangunan jembatan memang mencapai 80 persen dari PDB. Namun setelah beroperasi nanti akan memberi dampak yang luar biasa bagi ekonomi.

Ia menyarankan pembangunan Jembatan Selat Sunda diserahkan kepada investor agar tidak memberatkan. Apalagi, Cina telah menyatakan minat untuk membangun jembatan terpanjang tersebut.

Dia memperkirakan biaya pembangunan jembatan mencapai Rp100 triliun. Sedangkan untuk pembangunan kawasan sekitarnya membutuhkan biaya Rp150 triliun. Jadi tinggal mengatur arus kas agar investor tetap dapat menikmati keuntungan dari pembangunan jembatan yang seluruhnya diperkirakan mencapai panjang 29 kilometer.

Wiratman mengatakan, pembangunan jembatan dapat diselesaikan melalui lima sesi pekerjaan dalam waktu 10 tahun, sehingga kalau dimulai 2015 berarti akan selesai 2025. Menurutnya, dalam merancang jembatan, pihaknya telah memperhitungkan kemungkinan gempa untuk itu kekuatan konstruksinya dirancang sampai gempa 9 skala Richter.

Rencana pembangunan jembatan Selat Sunda sepanjang sekitar 29 km akan terhubung dengan jalan tol Jakarta-Merak dan rencana jalan tol Cilegon-Ciwandan sepanjang 14 km serta rencana jalan tol Bakauheni-Bandar Lampung-Metro sepanjang sekitar 80 km. Konsep Jembatan Selat Sunda terdiri atas dua jenis sistem yaitu jembatan gantung ultrapanjang dari baja untuk melangkahi palung-palung lebar dan Viaduct beton pracetak balanced cantilever untuk lintasan selebihnya.

Wiratman menjelaskan, jembatan viaduct beton dipilih karena bahan dasarnya dapat diproduksi di dalam negeri seperti agregat, semen, baja tulangan. Untuk kontruksinya tidak memerlukan teknologi yang tinggi serta akan menyerap tenaga kerja lokal dalam jumlah yang sangat besar sehingga sangat berdampak terhadap perkembangan ekonomi lokal maupun regional. (3/11, metrotvnews.com)

7 makanan gak sehat yang dikira sehat



1. Jus Buah

Begitu banyak orang yang percaya bahwa jus buah sangat sehat, sehingga mereka menggantikan konsumsi buah utuh mereka dengan jus buah. Memang benar bahwa jus buah mengandung banyak vitamin, tetapi kebanyakan jus buah akan ditambahkan dengan gula ekstra, selain itu jus buah juga akan disaring sehingga bulir buah yang kaya akan serat akan terbuang dengan percuma. Padahal serat juga sangat penting bagi kelancaran proses pencernaan. Jadi saran saya kepada anda, mulai sekarang tinggalkan segala bentuk jus buah dan beralihlah mengkonsumsi buah utuh sebagai gantinya.

 
2. Kacang Tanah

Kacang-kacangan umumnya sehat. Sebagian besar mengandung berbagai macam vitamin, mineral, serat, dan banyak lagi yang baik bagi tubuh anda. Namun kacang tanah bungkusan yang anda beli di supermarket mungkin tidak sebagus kacang jenis lainnya. Mayoritas kacang tanah kemasan dijual sebagai makanan ringan telah ditambahi dengan garam, dan sering melalui proses pemanggangan yang menyebabkan kacang tanah dilapisi dengan lemak yang tidak sehat. Agar anda tetap dapat mendapatkan manfaat dari konsumsi kacang tanah, sebaiknya anda hanya mengkonsumsinya dalam jumlah terbatas. Atau jika anda benar-benar gemar mengkonsumsi kacang tanah, sebaiknya anda mengolah sendiri kacang tanah anda dengan cara direbus tanpa ditambahkan garam.


3. Kecap


Tidak seperti kebanyakan produk olahan kedelai lainnya, kecap tidak mengandung antioksidan yang dikenal sebagai isoflavon. Selain itu, kecap mengandung jumlah yang sangat tinggi akan garam. Ada juga beberapa studi yang menunjukkan bahwa seringkali ada bahan kimia yang diketahui meningkatkan risiko kanker jenis tertentu, sering ditemukan dalam kecap. Bagi anda yang gemar berwisata kuliner, sebaiknya jangan sembarangan memakai kecap yang disediakan oleh penjual makanan. Pastikan kecap yang anda gunakan adalah kecap yang berkualitas dan telah memenuhi persyaratan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Jika perlu, bawa kecap anda sendiri ketika anda akan makan di luar.


4. Keju Olahan


Keju olahan (yang sebenarnya tidak memenuhi persyaratan untuk disebut sebagai keju), mengandung garam dalam konsentrasi yang sangat tinggi. Beberapa sumber juga menunjukkan bahwa keju olahan rata-rata anda dapatkan pada burger cepat saji yang mengandung garam dalam jumlah tinggi juga sehingga anda dapat jauh melewati asupan garam harian yang direkomendasikan.


5. Diet Soda


Anda mungkin tahu bahwa soda adalah minuman yang tidak sehat, tapi mungkin anda akan ragu jika ditanya soal diet soda. Ada yang mengatakan bahwa diet soda lebih buruk dari soda biasa karena diet soda menggunakan pemanis buatan untuk menggantikan gula. Beberapa pemanis buatan, seperti Aspartam, telah diyakini meningkatkan risiko beberapa jenis kanker. Beberapa penelitian juga telah menunjukkan bahwa diet soda masih dapat memberikan kenaikan berat badan yang cukup besar. Karena diet soda sebenarnya dapat merangsang nafsu makan.


6. Saus Tomat


Meskipun mengandung antioksidan lycopene, saus tomat juga mengandung banyak gula (setinggi karbohidrat 26%, menurut Wikipedia), dan juga banyak garam. Sebagian besar saus tomat yang kita makan juga diproses secara non-organik, sehingga kadar lycopene jauh lebih rendah dari tomat yang digunakan.


7. Sup


Ketika anda makan sup, anda juga akan memakan atau meminum apapun yang anda tambahkan ke dalam sup seperti garam dan penyedap rasa. Garam sering diabaikan sebagai faktor risiko dalam makanan. Padahal garam sebenarnya adalah penyumbang utama penyakit jantung. Kelebihan garam yang dikonsumsi harus dikeluarkan dari tubuh, ginjal lah yang melakukan pekerjaan berat ini. Tekanan darah akan meningkatkan seiring banyaknya garam yang anda konsumsi, dan seperti kita ketahui, tekanan darah tinggi tidak baik untuk jantung anda.

Cara Membedakan Es Dari Air Mentah Dan Air Matang

Es air mentah :
Es dari air mentah berwarna putih karena masih banyak gas yang terperangkap di dalamnya. Biasanya, es yang dibuat dari air mentah adalah es balok. Es ini jelas-jelas tidak baik dikonsumsi, terlebih lagi jika airnya diambil dari air sungai yang tercemar.

Es air matang :

Es dari air matang akan terlihat bening karena gas di dalam air terlepaskan ketika proses perebusan. Biasanya, es seperti ini disebut es kristal.

bahaya es dari air mentah:
Dalam air mentah ada banyak bakteri e coli (lebih lengkap tentang e coli disini), kita tahu itu. Ada penelitian di Florida selatan yang membandingkan es batu dengan air toilet, hasilnya es batu mengandung 70% lebih banyak kuman daripada air toilet . Tentu tidak ada beda nya dengan di Indonesia, yang notabenenya es batu dibuat dari air mentah. Ada juga di Jakarta yang pabrik es batunya di dekat kali Ciliwung, memakai air mentah dari sungai dan dicampur dengan pemutih.