Tuesday, October 2, 2012

Samsudin, Pahlawan Cilegon yang Terlupakan

CILEGON — “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawan kemerdekaan yang berjuang untuk memperjuangkan kemerdekaan,” kata Sunariah, isteri Samsudin, seorang veteran asal Cilegon.

Samsudin tinggal beserta isterinya di Kelurahan Jombang Masigit Kecamatan Jombang Kota Cilegon. Samsudin adalah salah satu pejuang kemerdekaan di Cilegon yang tak dikenal. Sementara isterinya adalah seorang guru pada masa penjajahan Belanda terjadi di Cilegon sebelum kemerdekaan Republik Indonesia.

Kini, Samsudin berusia 89 tahun. Ia menikah dengan Sunariah pada 1948 setelah kemerdekaan. Kehidupan mereka tampak sederhana. Suasana jaman dulu masih terasa dari bentuk rumah, kursi, serta sejumlah hiasan di ruang tamu rumah mereka.

“Saya sangat bangga terhadap apa yang telah saya lakukan pada masa melawan Belanda pada 1928 lalu di Cilegon,” ungkap bapak 11 anak ini. Menurutnya, kenangan saat mengangkat senjata mengusir Belanda merupakan kenangan terindah dalam hidupnya meski hingga hari ini tak banyak orang yang tahu termasuk Pemerintah Kota Cilegon.

Sementara Sunariah, sang isteri, yang menguasai bahasa Jepang dan Belanda ini masih ingat saat dirinya ditangkap tentara Belanda karena mengajar para siswa-siswinya menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu Kemerdekaan Indonesia di sekolah. Untungnya, ia bisa lepas dari tangan Belanda. (BH)

rumahdunia.com (10/11/2009)

No comments:

Post a Comment